*Fakta menarik dari Perang Bubat
Serba Sejarah - Perang Bubat berakhir sebagai sebuah catatan sejarah antara Jawa dan Sunda. Tidak perlu lagi mempermasalhkan akhir tragis dari kisah ini. Ada beberapa fakta menarik seputar perang Bubat, satu diantaranya adalah hampir semua tokoh yang terlibat dalam Perang Bubat berasal dari Pasunda. Berikut pembahasannya:
Ken Arok-Ken Dedes punya anak namanya MAHISA WONGATELENG, MAHISA WONGATELENG punya anak namanya MAHISA CEMPAKA, MAHISA CEMPAKA punya anak namanya DYAH SINGAMURTI.
RAKEYAN JAYADARMA adalah Raja Sunda yang ke-26 menikah dengan DYAH SINGAMURTI, trus dari pernikahan itu lahirlah RADEN WIJAYA. Mungkin disebut keturunan Padjadjaran karena RADEN WIJAYA lahirnya di PAKUAN (pada waktu itu PAKUAN adalah ibukota Kerajaan Sunda). Jadi sebenarnya RADEN WIJAYA juga adalah penerus yang sah tahta RAJA SUNDA yang ke-27. Hanya saja Raden Wijaya memilih tinggal dan jadi penguasa di tanah jawa, sementara tahta Raja Sunda yang ke-27 diteruskan RAKEYAN RAGASUCI, saudaranya RAKEAN JAYADARMA atau pamannya RADEN WIJAYA.
Btw peristiwa bubat ini sumbernya bukan cuma Kidung Sunda/Sundayana dan Pararaton lho, tapi ada juga ditulis dalam naskah Carita Parahiyangan dan Pustaka Nusantara, penelitinya kalo ga salah Prof Dr.C.C.Berg dari Belanda. Kidung Sunda itu sendiri sebenernya yang merencanakan pembuatannya juga kan HAYAM WURUK, niat baik HAYAM WURUK untuk menyelesaikan masalah bubat agar diambil hikmahnya.
Jadi dari silsilah itu tidak ada yang perlu diributkan antara Jawa dan Sunda karena bubat bukan cuma Jawa VS Sunda tapi juga Sunda VS Sunda, dua kubu di perang bubat dua-duanya masih sama2 satu keturunan masih sesama saudara, strategi perangnya Majapahit dan Sunda juga sama2 bersumber dari Kitab Pustaka Ratuning Bala Sarewu…….Bahkan jika memang otak peristiwa bubat itu adalah Gajah Mada toh Gajah Mada juga orang Sunda, ayahnya Cina-ibunya Banten, nama Cinanya Ma Fong Hoe, nama Sundanya Ramada, nama Jawanya dikenal Gajah Mada.
*dikutip dari: http://blog.galihsatria.com/
0 komentar:
Posting Komentar