Sejumlah penyelam terjun kekedalaman perairan Alexandria pada Selasa lalu. Mereka menjelajahi reruntuhan sebuah istana dan kompleks kuil masa
pemerintahan Cleopatra, yang tenggelam dihantam gempa dan tsunami sekitar 1.600 tahun lalu.
Tim internasional dengan susah payah menggali salah satu situs arkeologi bawah laut terkaya di dunia. Mereka mengambil artefak yang menakjubkan dari dinasti terakhir pemerintahan Mesir Kuno sebelum menganeksasinya Kekaisaran Romawi pada tahun 30 SM.
Menggunakan teknologi canggih, tim tersebut melakukan survei Royal Quarter Alexandria kuno, yang sudah terbungkus dalam sedimen di bawah pelabuhan, dan memperkuat keakuratan deskripsi kota yang ditinggalkan oleh ahli geografi dan sejarawan Yunani lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Sejak awal 1990-an, survei topografi telah memungkinkan tim, yang dipimpin oleh arkeolog bawah air Perancis, Franck Goddio, untuk menaklukkan visibilitas pelabuhan yang minim dan menggali di bawah dasar laut. Mereka
menemukan semuanya, mulai dari koin dan benda-benda lain sampai patung granit raksasa dari penguasa Mesir dan kuil-kuil cekung yang didedikasikan untuk dewa-dewa Mesir.
“Ini adalah situs yang unik di dunia,” kata Goddio, yang telah menghabiskan dua dekade untuk mencari bangkai kapal dan kota-kota yang hilang di bawah laut
0 komentar:
Posting Komentar