Daftar Prasasti Kuno Indonesia

Daftar Prasasti Kuno IndonesiaPrasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Penemuan prasasti pada sejumlah situs arkeologi, menandai akhir dari zaman prasejarah, yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang masyarakatnya belum mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajai tentang prasasti disebut Epigrafi.
Kata prasasti berasal dari bahasa Sansekerta, dengan arti sebenarnya adalah “pujian”. Namun kemudian dianggap sebagai “piagam, maklumat, surat keputusan, undang-undang atau tulisan”. Di kalangan arkeolog prasasti disebut inskripsi, sementara di kalangan orang awam disebut batu bertulis atau batu bersurat.
Prasasti-prasasti ini ditulis dalam aksara serta bahasa-bahasa asli Nusantara dan bahasa-bahasa asing, seperti bahasa Sansekerta.
Di bawah ini daftar prasasti. Semua tahun yang disebut di bawah ini adalah tahun Masehi.
Daftar diurut berdasarkan abjad nama prasasti; lokasi ditemukan; tarikh prasasti; huruf dan bahasa inskripsi.
  1. Prasasti Astana Gede, Kawali, Ciamis, Jawa Barat ~ 1350, Bahasa Sunda.
  2. Prasasti Batutulis; Batu Tulis, Bogor; 1533; Bahasa Sunda.
  3. Prasasti Bebetin, Bali, 1049 (salinan dari asli yang berasal dari tahun 896), Bahasa Bali.
  4. Prasasti Blanjong, Bali, 913, Bahasa Bali.
  5. Prasasti Bukateja, Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, Bahasa Melayu.
  6. Prasasti Canggal; Candi Gunung Wukir, Desa Kadiluwih, Salam, Magelang, Jawa Tengah; 732; Bahasa Sansekerta.
  7. Prasasti Ciaruteun; Sungai Ciaruteun, Jawa Barat; 400; Bahasa Sansekerta.
  8. Prasasti Cikajang, Cikajang, Garut, Jawa Barat, Bahasa Sunda.
  9. Prasasti Dewa Drabya, Dieng, Jawa Tengah, Bahasa Melayu.
  10. Prasasti Galuh, Galuh, Ciamis, Jawa Barat ~ 1470, Bahasa Sunda.
  11. Prasasti Gandasuli I Candi Gondosuli, Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, 832, Bahasa Melayu.
  12. Prasasti Gandasuli II, Candi Gondosuli, Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, 832, Bahasa Melayu.
  13. Prasasti Hulu Dayeuh, Huludayeuh, desa Cikalahang, Cirebon, Jawa Barat, Bahasa Sunda.
  14. Prasasti Karang Brahi, Karangberahi, Jambi, abad ke-7, Bahasa Melayu.
  15. Prasasti Kayumwungan, Karangtengah, Temanggung, Jawa Tengah (dwibahasa), 824, Bahasa Jawa Kuno.
  16. Prasasti Kayumwungan, Karangtengah, Temanggung, Jawa Tengah, 824 (dwibahasa, Melayu Kuna dan Jawa Kuna)
  17. Prasasti Kebantenan, Bekasi, Jawa Barat ~ 1521, Bahasa Sunda.
  18. Prasasti Kedukan Bukit, Palembang, Sumatra Selatan, 16 Juni 682, Bahasa Melayu.
  19. Prasasti Kota Kapur, Kota Kapur, Bangka, 686, Bahasa Melayu.
  20. Prasasti Lagunan atau Keping Tembaga Laguna, Manila, Filipina, 900, Bahasa Melayu.
  21. Prasasti Mañjuçrighra, Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 2 November 792M, Bahasa Melayu.
  22. Prasasti Mantyasih, Desa Meteseh, Magelang Utara, Jawa Tengah, 11 April 907, Bahasa Jawa Kuno.
  23. Prasasti Minyetujoh; Minyetujoh, Aceh; 1380; Bahasa Melayu Kuno.
  24. Prasasti Mula Malurung; Kediri; 1255; Bahasa Jawa Kuno.
  25. Prasasti Mulawarman, Kutai, +/- 400, Bahasa Sansekerta.
  26. Prasasti Ngadoman, Ngadoman (Salatiga), Jawa Tengah, 1450, Bahasa Jawa Kuno.
  27. Prasasti Padrão Sunda Kelapa; Kali Besar, Jakarta; 1522; Bahasa Portugis.
  28. Prasasti Pakubuwana X, Surakarta, Jawa Tengah, 1938, Bahasa Jawa Kuno.
  29. Prasasti Palas Pasemah, Palas,Lampung, abad ke-7, Bahasa Melayu.
  30. Prasasti Plumpungan; Dukuh Plumpungan, Desa Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo; 750; Bahasa Jawa Kuno.
  31. Prasasti Rukam, 907, Bahasa Jawa Kuno.
  32. Prasasti Rumatak, Geger Hanjuang, desa Rawagirang, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat ~ 1111, Bahasa Sunda.
  33. Prasasti Sapi Kerep, Desa Sapi Kerep, Sukapura, Probolinggo, 1275, Bahasa Jawa Prasasti Hujung Langit, Hujung Langit, Lampung, Bahasa Melayu.
  34. Prasasti Sarwadharma, pemerintahan Kertanegara, 1269, Bahasa Jawa Kuno.
  35. Prasasti Singhasari; Singosari, Malang, Jawa Timur; 1351; Bahasa Jawa Kuno.
  36. Prasasti Siwagrha (Prasasti kakawin tertua Jawa), 856, Bahasa Jawa Kuno.
  37. Prasasti Sojomerto, Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Batang, Jawa Tengah, Bahasa Melayu.
  38. Prasasti Sukabumi, Sukabumi, Pare, Kediri, Jawa Timur, 25 Maret 804, Bahasa Jawa Kuno.
  39. Prasasti Taji, 901, Bahasa Jawa Kuno.
  40. Prasasti Talang Tuwo, Palembang, Sumatra Selatan, 23 Maret 684, Bahasa Melayu.
  41. Prasasti Telaga Batu, Palembang, Sumatra Selatan, abad ke-7, Bahasa Melayu.
  42. Prasasti Terengganu, Trengganu (Malaysia), (abad ke-14, yaitu 1303, 1326 atau 1386), Bahasa Melayu.
  43. Prasasti Tri Tepusan, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, 842, Bahasa Sansekerta.
  44. Prasasti Tukmas, Dakawu, Grabag, Magelang, Jawa Tengah. Bahasa Sansekerta.
  45. Prasasti Ulubelu, Lampung, Bahasa Sunda.
  46. Prasasti Wanua Tengah III, 908, Bahasa Jawa Kuno.
  47. Prasasti Wurudu Kidul, tanpa tahun. Bahasa Jawa Kuno.

4 komentar:

  1. Cukup bagus dan lengkap, sayang jenis huruf prasastinya tidak dicantumkan, apa huruf pallawa atau kawi atau apa.. soalnya huruf dan bahasanya kan belum tentu sama...

    BalasHapus
  2. setahu saya hampir semua prasasti dalam periode hindu menggunakan huruf pallawa dg bahasa sansekerta...

    BalasHapus
  3. Daftarnya cukup panjang, ya? Untuk beberapa prasati seperti no.5,8,9,13,137,44,45, dan 46, tahun pembuatannya belum diketahui, ya? Kalau setiap prasasti di atas diberikan deskripsinya pasti akan membantu mengenal kebudayaan bangsa kita yang memang punya sejarah panjang.

    BalasHapus
  4. Prasasti adalah tonggak sejarah,yang mencatat semua budaya yang ada ditanah air ini,semoga dengan penemuan prasasti kali ini bisa membuka rahasia-rahasia sejarah yang terpendham dimasa lalu

    BalasHapus