Geografi Politik

1. Jelaskan ruang lingkup kajian dari geografi politik?

Jawab:
Geografi politik dapat diartikan sebagai: “…is the geography of states and provide a geographical interpretastion of internations”. 

Berdasarkan pengertian ini ruang lingkup geografi politik hanya terdapat tiga bahan kajian pokok, yaitu mengkaji tentang Evironmrnetal Relationship, National Power, dan Political Region.

PENJABARANNYA YAITU SEBAGAI BERIKUT :
  1. Evironmrnetal Relationships, menekankan pada studi perbedaan dan keanekaragaman wilayah Negara dan penduduknya di muka bumi. Konsep Evironmrnetal Relationships menitikberatkan kepada hubungan antara kehidupan manusia dan dan lingkungan alamnya akibat dorongan kehidupan dan keanekaragaman wilayah Negara. Prinsip Evironmrnetal Relationships didukung oleh pendapat dari Alexander yang mengatakan bahwa : “…correlation between cultural differences on the one hand and differences in physical phenomena. Such as climate, soils, and landform on the other”. (Abdurachmat, 1982).
  2. National Power, menitikberatkan kepada masalah kekuatan Negara. Prinsip National Power. Prinsip ini dikembangkan oleh Ratzel yang membahas secara sistematis tentang pengaruh lingkungan alam terhadap ketahanan dan kekuasaan nasional. Pada abad ke 20, para ahli geografi mulai meninggalkan konsep National Power dalam membahas suatu Negara karena dinilai kurang objektif.
  3. Political Region, yang konsepnya menitikberatkan pada hal-hal yang bersifat teoritis seperti dasar, tujuan,, dan ruang lingkup geografi politik serta pengorganisasian keruangan. Konsep Political Region membahas tentang pembagian wilayah administrasi, batas Negara, dan masalah yang berhubungan dengan pengawasan wilayah kekuasaan Negara.

2. Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya! 

Jawab :
Pendekatan geografi politik dalam mempelajari objek studinya menggunakan empat pendekatan yaitu, historis, factual, fungsional, dan relationship.





PENJABARANNYA YAITU SEBAGAI BERIKUT :
  1. Pendekatan historis, yang mengkaji Negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu Negara. Pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari Negara sebagai Indivisual Case. Contohnya: Mempelajari Indonesia dari asal mulanya mulai dari pulau-pulau menjadi kesatuan.
  2. Pendekatan factual, oleh Velkenbung digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan politik suatu Negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumberdaya dan penduduk (Abdurachmat, 1982). Contohnya: Dengan bentuk Indonesia yang merupakan Negara kepulauan maka Indonesia memiliki unsur geografis yang berbeda dengan Negara lain mulai dari iklim, sumberdaya, dan luas.
  3. Pendekatan fungsional, yang mempelajari bagaimana suatu Negara membina atau mengorganisir dirinya sendiri seperti. Pendekatan ini mengkaji kekuatan-kekuatan yang sifatnya nonpolitis seperti iklim, pegunungan, penyebaran penduduk yang tidak merata, pengaruh faktor fisik dan manusia terhadap aktivitas politik Negara, bagaimana aspek-aspek politik yang dilaksanakan terhadap aspek lain, bagaimana hubungan luar negeri, bagaimana tingkat ketergantungan suatu Negara terhadap Negara lain. Contohnya: Mempelajari Indonesia dari dilihat dari sifat-sifat nonpolitis seperti dari faktor geografis seperti iklim, persebaran penduduk.
  4. Pendekatan relationship, lebih menitikberatkan pada hubungan faktor-faktor lingkungan (alam) dengan aspek-aspek politik. Secara sederhana pendekatan ini digunakan untuk mengkaji kemakmuran suatu Negara dilihat dari ketersediaan faktor sumberdaya alam. Perhitngan kekayaan alam menjadi dasar pada kesadaran suatu bangsa untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya. ContohnyaMengkaji kemajuan afrika selatan dari segi kekayaan alam atau ketersediaan faktor sumberdaya.

3. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. 

Jawab:
Perbedaannya terletak pada pemanfaatan dari segi keilmuannya. Geopolitik dipelajari untuk memberikan pemahaman dan menanamkan keberpihakan warga negara terhadap negaranya, sedangkan geografi politik mempelajari wilayah-wilayah politik (negara) di dunia secara ilmiah tanpa dibebani oleh keinginan untuk menanamkan nilai-nilai tertentu kepada atau sebagai warga negara. Contohnya sebagai berikut:

Contoh geopolitik

  1. Salah satunya adalah wawasan nusantara tentang bagaimana Indonesia memandang dirinya sendiri.
  2. Pandangan Negara tentang hubungan kedudukan Indonesia sebagai Negara yang mengangkangi jalur perdagangan dunia.

Contoh geografi politik

  1. Mempelajari persebaran penduduk suatu Negara berdasarkan letak sumberdaya alam suatu Negara.
  2. Mempelajari perkembangan Negara singapura dikarenakan letak geografisnya yang memungkinkan untuk menjadi Negara maju.
 
4. Studi kekuatan (power) Negara-negara menjadi bagian dari kajian geografi politik. 

Jawab:
Menurut hans J. Morgenthau (dalam sri hayati,2007) faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu Negara yaitu:

  1. Faktor geografi, faktor yang lebih menekankan kepada letak geografi suatu Negara. Seberapa besar pengaruh dari letak geografi terhadap Negara khususnya dalam hal kekuatan ke luar.
  2. Sumber pendapatan alami, sumber alami adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam Negara yang bias berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber energy, sumber daya air, sumberdaya tanah dan lain-lain.
  3. Kemampuan industri, adalah kemampuan suatu Negara untuk memeproduksi suatu barang yang berguna.
  4. Militer, kekuatan militer seringkali menjadi kekuatan yang paling di tonjolkan oleh suatu Negara setelah tidak ada masalah dengan ekonominya.
  5. Populasi, adalah sejumlah penduduk yang menempati suatu Negara dengan berbagai kehidupannya.
  6. Karakter nasional, karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak dan budi pekerti manusia, watak.
  7. Moral nasional, moral nasional disini berarti mora; yang dimiliki oleh keseluruhan warga Negara, baik atau buruknya moral nasional mempengaruhi terhadap pandangan warga Negara lain terhadap Negara tersebut.
  8. Kualitas diplomasi, diplomasi merupakan urursan atau penyelenggaraan perhubungan antara dua Negara atau lebih dan bersifat resmi.
  9. Kualitas pemerintahan, pemerintah selaku pihak yang mengurus atau mengendalikan Negara merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam menentukan kekuatan.
 
5. Singapura terkadang memiliki kekuatan lebih besar daripada Indonesia. 

Jawab:
Singapura memiliki unsur kekuatan yang terkadang melebihi Indonesia diantaranya, pertama faktor geografi sperti halnya Indonesia singapura merupakan salah satu Negara yang ramai dikunjungi karena terletak pada lintasan dunia. 
Kedua kemampuan industri Singapura lebih maju bila dibandingkan dengan Indonesia. Ketiga militer, kemampuan militer Singapura lebih canggih dibandingkan dengan Indonesia. Keempat karakter nasional masyarakat lebih maju dinbanding Indonesia. Kelima kualitas diplomasi, perjanjian ekstradisi singapura dan Indonesia merupakan salah satu ciri keberhasilan diplomasi Singapura dimana Singapura lebih diuntungkan dengan adanya perjanjian tersebut seperti perjanjian Fakta Pertahanan. Dan terakhir kualitas pemerintahan, dari berbagai survey menunjukan kualitas pemerintahan Singapura lebih baik dai Indonesia dilihat dari indeks tingkat korupsi.


6. Jelaskan bahwa faktor geografi (luas, bentuk, batas Negara) merupakan variable kekuatan Negara!

Jawab:
Luas Negara menggambarkan berapa besar kekayaan dan potensi yang dimiliki. Hal ini memberikan kemungkinan yang lebih besar bila dibandingkan dengan Negara kecil. Seperti halnya luas, bentuk Negara juga memungkinkan suatu Negara untuk berbuat lebih bagi Negara contoh Negara kepulauan atau Negara daratan. Dan juga bentuk Negara juga menentukan bentuk dan ancaman bagi pertahanan suatu Negara. Sedangkan batas Negara memungkinkan terjadinya persengketaan dengan Negara lain. Rata-rata Negara yang berbatasan di darat sering bersengketa dengan Negara tetangganya.

0 komentar:

Posting Komentar