Kehidupan Masyarakat Pra aksara di Indonesia

Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya menghasilkan dua bentuk budaya yaitu :
  • Bentuk budaya yang bersifat Spiritual
  • Bentuk budaya yang bersifat Material
Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :
  • Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Misalnya : batu.
  • Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang.
Pola kehidupan manusia prasejarah adalah :
  • Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan
  • Bersifat Sedenter (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan
Sistem bercocok tanam/pertanian
  • Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam
  • Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah
  • Sistem huma untuk menanam padi
  • Belum dikenal sistem pemupukan
Pelayaran
  • Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas)
Bahasa
  • Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.
  • Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan bahasa.
jenis fosil manusia purba Indonesia:
  • Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran).
  • Pithecanthropus Robustus (Trinil).
  • Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) (Trinil).
  • Pithecanthropus Dubius (Jetis).
  • Pithecanthropus Mojokertensis (Perning).
  • Homo Javanensis (Sambung Macan).
  • Homo Soloensis (Ngandong).
  • Homo Sapiens Archaic.
  • Homo Sapiens Neandertahlman Asia.
  • Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung)
  • Homo Modernman.
Sumber: history1978.wordpres.com

3 komentar:

  1. blog walking, blog anda sangat menarik dan banyak memberi tambahan wawasan, silakan kunjungi juga blog sederhana : www.sosiosejarah.com

    BalasHapus
  2. Terimakasih sudah berbagi wawasan kepada pembaca.

    Artikel yang Anda tulis sangat simple karena Anda membagi-bagi setiap ciri-cirinya lalu Anda jabarkan dengan poin-poin. Ini mempermudah para pembaca untuk mengerti ketimbang jika artikel Anda dibuat dengan uraian kalimat.

    Tapi ada beberapa hal yang tidak Anda cantumkan sehingga artikel Anda kurang lengkap.
    Sebagai contoh, Anda tidak mencantukan sumber informasi kehidupan masyarakat zaman pra-aksara dan hasil kebudayaannya. Saya sarankan Anda mencantumkan kedua hal ini agar para pembaca tidak sekedar tahu tentang kehidupan masyarakat pada zaman pra aksara namun juga tahu sumber informasi dan hasil budaya mereka apa saja.

    Terimakasih.

    BalasHapus
  3. Terimakasih sudah berbagi wawasan kepada pembaca.

    Artikel yang Anda tulis sangat simple karena Anda membagi-bagi setiap ciri-cirinya lalu Anda jabarkan dengan poin-poin. Ini mempermudah para pembaca untuk mengerti ketimbang jika artikel Anda dibuat dengan uraian kalimat.

    Tapi ada beberapa hal yang tidak Anda cantumkan sehingga artikel Anda kurang lengkap.
    Sebagai contoh, Anda tidak mencantukan sumber informasi kehidupan masyarakat zaman pra-aksara dan hasil kebudayaannya. Saya sarankan Anda mencantumkan kedua hal ini agar para pembaca tidak sekedar tahu tentang kehidupan masyarakat pada zaman pra aksara namun juga tahu sumber informasi dan hasil budaya mereka apa saja.

    Terimakasih.

    BalasHapus