Kemampuan Meniru dan Konservatisme yang Fundamental 
Kemampuan bangsa Jepang untuk mengadopsi dan mengadaptasi gaya hidup  dan cara berpikir bangsa – bangsa yang lebih maju memang sangat luar  biasa. Mereka selalu belajar dengan mengikuti perkembangan dan perubahan  – perubahan kebudayaan, peradaban, ilmu pengetahuan dan teknologi yang  disesuaikan dengan kebutuhan dan juga kebudayaan mereka. Mereka tidak  malu untuk belajar pada Tiongkok, bahkan sampai menggulingkannya. Ketika  terjadi hubungan bangsa Barat, dengan tangkas mereka mengejar  ketertinggalannya dalam bidang pilitik, ekonomi, teknik, ilmu  pengetahuan dan teknologi. Bangsa Jepang sangat cerdik dan pandai dalam  mengadopsi dan mengadaptasi berbagai oengetahuan dari Barat tanpa  kehilangan karakter bangsanya. Hal itu dikarenakan mereka punya rasa  bangga yang tinggi terhadap kebudayaan warisan nenek moyang mereka.  Mereka punya kesanggupan yang kuat untuk tetap melestarikan adat dan  budaya bangsanya.
Dalam sejarah belum ada lembaga didunia ini yang dapat dibandingkan  dengan lembaga kekaisaran Jepang, yang berlangsung secara turun temurun.  Walaupun kaisar hanya bersifat simbolis dalam memimmpin urusan – urusan  kenegaraan, tetapi kaisar yang dianggap sebagai keturunan Dewa Matahari  sangat dihormati dan dijadikan lambang pemersatu serta nasionalisme  Jepang.
Selain mempertahankan kekaisaran, di Jepang ada tradisi kemiliteran  yang sangat penting artinya bagi Jepang pada masa yang akan datang.  Sehingga terbentuk angkatan laut yang merupakan kelengkapan dari  angkatan darat, walau kadang timbul iri hati da persaingan diantara  keduanya. Jepang juga merasa dirinya sebagai bangsa yang tak  terkalahkan. Hal itu dibuktikan dengan gagalnya serangan Kubilai Khan.  Hal itu mendorong Jepang untuk menyerang daratan Asia Timur akhir abad  XIX.
Faktor – faktor yang Mendorong Politik Imperialisme
Setelah berhasil melaksanakan modernisasi, Jepang berubah dari negara  tradisional menjadi negara Industri yang maju pesat. Sejak tahun 1894  Jepang telah diakui dunia sebagai negara modern yang kuat dan  kedudukannya sejajar dengan negara – negara Barat. Sebagai negara  industri yang maju, diikuti dengan peningkatan perdagangan dan  pertambahan penduduk serta semangat patriotisme mendorong Jepang untuk  melakukan ekspansi ke daerah – daerah lain. Sehingga menimbulkan masalah  dengan negara – negara lain seperti Cina.
Jadi faktor pendorong Jepang melakukan Imperialisme adalah :
Revolusi demografiUntuk mengatasi kepadatan penduduk Jepang mengambil langkah :
- Memperluas industrialisasi
- Melakukan emigrasi.
Jepang harus mencari sumber – sumber bahan mentah untuk keperluan industrinya
Pengaruh ajaran ShintoDalam ajaran Shinto Jepang punya tugas untuk mempersatukan dunia dalam satu keluarga dibawah pimpinan Jepang, dengan membentuk Pan Asia. Dalam hal ini Jepang tidak mau kalah dengan negara – negara besar seperti Amerika dengan Pan Amerika, Rusia dengan Pan Slavia.
Korea sangat menarik bagi Jepang. Seperti kata Roy H. Akagi (1936),  bahwa korea secara geografis memliki bentuk seperti golok yang menuju  jantung Jepang. Jika golok itu dikuasai bangsa lain tentu akan mengancam  keamanan Jepang. Sebaliknya jika Jepang bisa menguasai Korea, maka bisa  digunakan untuk keperluan Jepang sebagai benteng pertahanan.
Bahkan oleh Mc. Chuns (1950 : 24) dalam bukunya “Korean To Day”  secara geografis Korea dapat dimanfaatkan sebagai batu loncatan Jepang  untuk menguasai daratan Asia. Hal ini dibuktikan dengan menguasai Korea,  Jepang memeperluas kekuasaannya ke Manchuria, dan Rusia juga dikalahkan  dalam perang tahun 1904 – 1905.
Keterlibatan Jepang dalam Perang untuk Mewujudkan Imperialisme 
a. Perang Jepang - Cina (1894 – 1895)
Korea merupakan daerah vasal negara Cina, maka Cina tidak segan melakukan perang demi mempertahankannya.
Sebab – sebab umum :
- Korea dapat dimanfaatkan sebagai benteng pertahanan bagi Jepang dari serangan bangsa lain.
- Korea merupakan batu loncatan untuk memasuki Cina dan daratan Asia lain.
- Korea akan dijadikan tempat memindahkan penduduk Jepang yang sudah padat.korea dianggap penting untuk pengembangan industri dan perdagangan Jepang.
Sebab – sebab khusus :
- Di Korea terjadi konflik antara golongan konservatif dan golongan progesif. Golongan konservatif pimpinan Tonghat minta bantuan ke Cina sedang golongan progresif minta bantuan Jepang.
- Dengan alasan tersebut kedua negara mengirim pasukannya. Pemberontakan Tonghak dapat dipadamkan namun kedua negara tidak mau menarik mundur pasukannya.
Dalam persengketaan tersebut Rusia mulai campur tangan, apabila kedua  negara menolak untuk menrik pasukannya, maka Rusia akan tampil kedepan  dan bertanggung jawab.
Sementara itu di dalam negari Korea ingin mengadakan perubahan dan  pembaharuan. Dan hal itu sulit dilakukan bila Cina tetap ada di Korea.  Raja Korea meminta Jepang untuk mengusir pasukan Cina dati Korea.  Kemudian Cina meminta bantuan kepada Inggris yang mengirimkan kapal  perangnya ke Korea tahun 1894 dan membakari kapal perang Jepang. Hal itu  menimbulakan kemarahan Jepang sehingga tanggal 1 Agustus 1894 Jepang  mengumumkan perang melawan Cina.
Perang itu diakhiri dengan perjanjian Shimonoseki tanggal 17 April  1895. Bertindak sebgai penengah kedua pihak adalah Amerika. Cina  dinasehati oleh John W. Foster, seorang sekretaris negara pada Harrison  Administration and Legal Advisor di Washington. Sedang Jepang dinasehati  oleh Henry W. Denison seorang Veteran Kementrian Luar Negeri.
Isi perjanjian Shimonoseki adalah :
- Cina mengakui kemerdekaan dan ekonomi Korea
- Cina harus menyerahkan sebagian Manchuria kepada Jepang
- Cina harus menyerahkan kepulauan Pescadores kepada Jepang
- Cina harus membayar 200.000.000 tael kepada Jepang
- Wei hawei akan diduduki Jepang selama Cina belum dapat membayar ganti rugi perang
- Empat kota, Shosi, Chunking, Soochow, dan Hong Chow dibuka untuk orang asing.
- Liatoung harus diserahkan kepada Jepang.
Dampak dari perjanjian itu :
- Jepang berhasil menginjakan kaki di daratan Asia.
- Jepang menjadi negara yang berpengaruh di Korea dan Cina
- Citra negara Cina sebagai negara besar merosot karena kalah dari Jepang
- Pembaharuan Jepang selama 40 tahun telah mengangkat Jepang menjadi negara yang kuat dan besar sejajar dengan negara besar lainnya.
- Berkat kemenangan Jepang atas Cina memberi peluang Jepang untuk memperluas imperialismenya ke Manchuria dan daratan Asia lainnya.
 Atas jasa Rusia ikut campur tangan dalam sengketa antara Cina dan Jepang  serta atas jasanya menghalangi orang – orang Jepang, tahun 1895 Rusia  mendapat hak – hak istimewa dari Cina. Rusia memperoleh daerah Port  Arthur dan daerah di semenanjung Liatung sehingga Rusia diperbolehkan  membangun jalan kereta apai Trans Siberia yang menghubungkan kereta api  dari Eropa lewan Manchuria ke Wladiwostok.
b. Terjadinya Perang Rusia  - Jepang  (1904 – 1905) 
Sebab terjadinya perang Rusia – Jepang adalah :
- Jepang dan Rusia sama – sama punya kepentingan poitik dan ekonomi terhadap Korea dan Manchuria.
- Kedua pihak ingin mempertahankan pengaruh dan kedudukan dengan cara mengadakan perjanjian rahasia dengan Cina.
- Jepang Ingin agar masalah Manchuria diselesaikan langsung dengan Tsar Rusia dan agar perjanjian rahasia tahun 1901 antara Rusia dengan Cina dibatalkan.
- Jepang mengajukan usul kepada Rusia yaitu :
- Kedaulatan Korea dan Cina harus diakui
- Soal administrasi Manchuria akan dikembalikan kepada Cina, Rusia hanya berwenang mengawasi jalan kereta api.
- Kepentingan Rusia di Manchuria diakui oleh Jepang berdasar pada pengakuan perjanjian.
- Rusia harus mengakui kepentingan Jepang di Korea terutama dibidang perdagangan dan industri.
- Manchuria dan Korea Railway akan dihubungkan.
Karena usulan Jepang tidak dihiraukan oleh Rusia dan jalan damaipun  sulit ditempuh mak tanggal 10 Februari 1904, Jepang mengumumkan perang  dengan Rusia. Dibawah Jendral Kuroki pada bulan Mei 2904 Jepang  mengalahkan Rusia di sungai Yalu kemudian menduduki Dalney. Sedang  dibawah Jendral Nogi Jepang menghancurkan kapal – kapal perang Rusia di  Port Arthur dan akhirnya diduduki.
Pasukan Jepang terus maju dan memblokir Wladiwostok, akhirnya seluruh  benteng pertahanan Rusia jatuh ke tangan Jepang. Jendral Stossel  akhirnya menyerah kepada Jendral Toko disertai peryataan perang telah  selesai.
Faktor yang menyebabkan Rusia gagal menghadapi Jepang :
- Tentara dan pimpinannya tidak disiplin
- Keadaan negerinya sedang lemah
- Ekonomi Rusia dalam keadaan lemah.
Perjanjian Perdamaian Portsmouth (Agustus 1905)  
Perjanjian ini diadakan di Portsmouth negara bagian New Hampire.  Jepang diwakili Baron Kemura (Menlu), Baron Takahira (Duta Jepang di  Washington), sedang Rusia diwakili Witte dan Rosen.
Perundingan itu dibuka tanggal 10 Agustus 1905, sebagai perantara  Presiden Roosevelelt, dan pada bulan September  1905 ditandatangani  perjanjian Portsmouth yang isinya :
- Jepang menjadi yang dipertuan atas kepentingan politik, ekonomi, dan militer di Korea.
- Hak – hak Rusia di Liaoutung diserahkan kepada Jepang
- Pelabuhan di Saghalin diserahkan kepada Jepang untuk 50 tahun lamanya.
- Jalan kereta api di Manchuria Selatan diserahkan kepada Jepang.
- Tentara Rusia dan Jepang ditarik dari Manchuria, tetapi Jepang tetap menjadi pengawas atas jalan kereta api.
- Baik Rusia dan Jepang tidak boleh merintangi uasah Cina untuk mengembangkan perdagangan industrinya di Manchuria.
- Jalan kereta api di Manchuria digunakan untuk kepentingan ekonomi dan industri bukan untuk strategi, kecuali Liaoutung.
Disamping perjanjian Portsmouth, Baron Komura juga mengadakan  perjanjian dengan Cina yang dinamakan “Sino Japanese Agreement” yang  isinya :
- Cina akan membuka 16 kota di Manchuria sebagai kota dagang internasional.
- Jepang menarik pasukan dan pengawasan atas jalan kereta api bila Cina mau melindungi kehidupan serta kemakmuran orang asing.
- Jepang boleh menempatkan pasukannya untuk mengawasi jalan kereta api yang membentang dari Changchun ke Port Arthur dan Dalney.
Dampak dari perjanjian tersebut adalah :
- Jepang muncul sebagai negara Great Of Powers yang sekaligus merupakan tantangan bagi negara barat, sehingga citra Jepang dimata dunia terangkat sangat tinggi.
- Jepang mendorong rasa nasionalisme negara – negara Asia., dan telah mematahkan dominasi kulit putih sebagai bangsa yang tak terkalahkan.
- Jepang kecewa karena tidak mendapat ganti rugi perang seperti yang diharapkan.
- Citra Rusia dimata dunia merosot, dan terusir dari Korea serta pengaruhnay di Timur Tengah berkurang.
- Jepang mengundang kekaguman negara Cina dan negara – negar a Barat, karena Jepang muncul sebagai negara maju yang kuat.
 
0 komentar:
Posting Komentar